top of page

Sebel !!

dibanding-bandingin terus !!

  • Hai teens,

 

Bagaimana sikap orangtuamu terhadap kamu, kakak atau adik kamu?

Pernahkah kamu dibanding-bandingkan di dalam keluargamu? Sering disama-samain sama kakak yang bikin kamu jengkel banget. Misalnya, “Kamu kok nggak kayak kakak kamu sih, dia itu pinter, rajin, dapet juara terus di kelasnya.” Atau kamu sebagai kakak sering diminta untuk menjadi contoh adik-adik kamu. Misalnya, “Ayo dong kak kasih contoh buat adik-adik kamu.” Seakan orangtua mu selalu menuntut yang sempurna dari dirimu.

Atau juga kamu sering merasa kesal kepada adik kamu yang selalu bermanja-manja ria kepada ibumu?

 

Naah disini ada yang perlu kamu tahu teens.....!!

Anak selalu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orangtuanya. Tapi, setiap anak memiliki karakteristik sendiri, dan terkadang posisi anak dalam keluarga sulung/pertama, kedua/pertengahan, dan bungsu membuat perbedaan dalam berperilaku satu sama lain. Ditambah, orangtua yang memperlakukan anaknya berbeda. Kita sebagai anak, kakak, adik kadang tidak bisa menerimanya.

 

Alfred Addler sebagai ahli psikologi mengemukakan perbedaan karakteristik berdasarkan urutan kelahiran:

 

Anak sulung/pertama

  • Menerima perhatian yang tidak terpecah dari orangtua

  • Turun tahta karena kelahiran adik; harus berbagi perhatian adik

  • Bertanggung jawab, melindungi, memperhatikan orang lain dan organisator yang baik

  • Merasa tidak aman, takut kehilangan nasib baiknya, pemarah, pesimistik, konservatif, perhatian pada aturan dan hukum, berjuang untuk diterima, tidak kooperatif dan senang mengkritik orang lain

 

Anak kedua/pertengahan

 

  • Memiliki model/contoh (kakaknya)

  • Harus berbagi perhatian sejak awal

  • Motivasinya tinggi, memiliki minat sosial, lebih mudah menyesuaikan diri dibanding kakaknya, berkompetisi yang sehat

  • Pemberontak dan pengiri permanen, cenderung berusaha mengalahkan orang lain, kompetitif berlebihan, mudah kecil hati, sukar berperan sebagai pengikut

 

Anak bungsu

 

  • Memiliki banyak model/contoh

  • Menerima banyak perhatian, walaupun berbagi tidak berubah sejak awal

  • Sering dimanja

  • Sering mengungguli semua saudaranya

  • Berambisi

  • Merasa inferior dengan siapa saja, tergantung kepada orang lain, dan gaya hidup manja

 

Nahh itu adalah karakteristiknya menurut Alfred Addler. Tapi, kita sebagai remaja yang hebat tidak harus kaku, pastinya ada sifat yang positif dan kurang positif. Yang positif ditingkatkan, yang negatif dihilangkan, dan kita berusaha untuk mengerti dan menerima kenyataan kalau kakak/adikmu itu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Jadi kamu tidak perlu kesal dan jengkel lagi sama orangtua, kakak/adik kamu. Tersenyumlah J

 

 

 

Sumber:

Pradhaniasti, Rissa Rendra. (30 September 2009). Teori Psikologi Individual- Alfred Adler (1870-1937). Diperoleh 30 Mei 2014 dari http://id.scribd.com/doc/225079022/Teori-Psikologi-Individual-Adler.

 

© 2014 . by Terima Kenyataan . Proudly created with Wix.com

  • Facebook Clean
  • Twitter Clean
  • Google Clean
bottom of page