
"kita menderita bukan karna KENYATAAN tapi karna gak mau TERIMA KENYATAAN"

I'm a title. Click here to edit me
I'm a paragraph. Click here to add your own text and edit me. It’s easy. Just click “Edit Text” or double click me to add your own content and make changes to the font. Feel free to drag and drop me anywhere you like on your page. I’m a great place for you to tell a story and let your users know a little more about you.
?
This is a great space to write long text about your company and your services. You can use this space to go into a little more detail about your company. Talk about your team and what services you provide. Tell your visitors the story of how you came up with the idea for your business and what makes you different from your competitors. Make your comd to the Wix Blog!

Punya Ibu Tiri,
Terima Kenyataan dan tetap Jadi Remaja Hebat !
Memiliki keluarga yang utuh merupakan dambaan setiap anak. Tidak ada yang menginginkan orangtua kita berpisah. Tidak ada yang menginginkan untuk memiliki ibu/ayah baru. Bagi kamu yang berada pada posisi demikian, bersabarlah. Memang terasa begitu sulit untuk menerima hal tersebut. Harus beradaptasi dengan orang-orang baru di rumah, peraturan baru, dan panggilan ayah/ibu terhadap orang baru.
Jika harapan tidak sesuai dengan kenyataan, haruskah kita berlari dari kenyataan?
No no... itu tidak menyelesaikan masalah, bukan?
Sesekali kita merasa sedih dan kesal wajar saja.
Namun jika hal tersebut terus terjadi apa jadinya?
Percayalah, hidupmu malah akan terasa semakin berat.
Seperti membawa beban di dalam pikiran. Tidak terlihat, namun terasa adanya.
Membayangkan ibu tiri yang jahat. Padahal, tidak semua ibu tiri demikian. Kawan, jangan terlalu banyak termakan oleh cerita di dalam film-film. Aku mengerti, perpisahan kedua orangtuamu pasti menyakitkan buatmu. Tapi coba tanyakan saja kepada mereka mengapa mereka berpisah, pasti kamu akan menemui jawabannya. Disini emosi kamu akan benar-benar diuji. Jika kamu mampu menerima kenyataan tersebut, kehidupanmu ke depan pasti akan terasa mudah. Karena kamu mampu melalui hal yang amat berat dalam hidupmu, yang belum tentu orang lain mampu melaluinya.
Nahhh, coba terima kenyataan ini :
-
Kalau temen kamu ngatain "punya orang tua cerai sihh" "dia kan yang punya ibu tiri" bla ... bla .. bla .. lainnya. Nah JANGAN EMOSI, memang kenyataannyakan mereka bicara seperti itu, TAPI kamu respon dengan benar, seperti : "senyum dan menganggukan kepala dengan anggun" itu keren guys. INGAT, kondisi keluarga yang beda, kamu tetep remaja HEBAT
Intisari diperoleh dari:
Daldiyono. 2011. Hemat Emosi. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.