
"kita menderita bukan karna KENYATAAN tapi karna gak mau TERIMA KENYATAAN"

I'm a title. Click here to edit me
I'm a paragraph. Click here to add your own text and edit me. It’s easy. Just click “Edit Text” or double click me to add your own content and make changes to the font. Feel free to drag and drop me anywhere you like on your page. I’m a great place for you to tell a story and let your users know a little more about you.
?
This is a great space to write long text about your company and your services. You can use this space to go into a little more detail about your company. Talk about your team and what services you provide. Tell your visitors the story of how you came up with the idea for your business and what makes you different from your competitors. Make your comd to the Wix Blog!
Gurunya Galaaaak.
jadi males belajar, takut dihukum,
takut kesekolah !!
Guru matematika, guru fisika, guru ekonomi, guru fisika, guru kimia, guru bahasa inggris !!
huffft itu semua rata-rata punya kriteria GALAK, jadi males kesekolah !!
hahhaha, nahh itu salah satu omongan remaja yang gak terima kenyataan !!
nah ini ada cerita true story yang menerima gurunya yang killer itu, sehingga dia jadi mengerti pelajarannya. yuuuk simak !
Di sekolah saya ada guru bahasa inggris yang terkenal cukup galak dalam mengajarnya. Karena gurunya galak membuat saya dan teman-teman saya agak takut saat ada pelajaran bahasa inggris, apalagi dia mengajar murid kelas 1 sampai kelas 3. Tapi, dibalik kegalakannya itu ada maksud dan tujuan agar kita lebih disiplin dalam belajar.
Ayahku bercerita dulu sewaktu dia masih di bangku SMP. Ada guru bahasa inggris yang sangat galak yang juga mengajar siswa 1, 2, dan 3 di sekolahnya. Setiap gurunya datang, dia lalu mengambil sebuah benda dan para muridnya harus menjawabnya dengan tegas. Misalnya, gurunya mengambil buku maka muridnya harus menjawab dengan tegas 'this is a book'. Karena jika tidak tegas apalagi tidak menjawab maka guru itu akan memukul murid yang tidak tegas itu dengan penggarisnya dan disuruh keluar. Setelah itu salah satu muridnya ditanya ''nama murid'! Ada pertanyaan?' jika murid yang ditanya itu tidak bertanya maka guru itu akan mengatakan 'ooo... Kamu sudah pintar ya? Keluar dari kelas ini!' sambil memukulkan penggarisnya kepada murid itu. Dan kalau murid itu bertanya, maka guru itu akan menjelaskan secara mendetail apa yang ditanyakan muridnya dan murid yang bertanya itu akan ditanya kembali pada pertemuan mendatang. Mengapa guru memaksa muridnya untuk bertanya? Karena jika muridnya bertanya. Artinya murid itu telah belajar dan pasti ada hal yang perlu ditanyakan.
Tapi karena kegalakan itu. Justru membuat nilai rapor ayah saya tinggi, terutama pada pelajaran bahasa inggris. Pada awalnya ayahku sangat benci pada gurunya dan bahkan ingin balas dendam kepada gurunya. Tapi saat SMA, ayahku merupakan salah satu dari 4 siswa di sekolahnya yang dapat sekolah di SMA Negeri 1 Negara yang merupakan sekolah paling favorit pada waktu itu. Makanya setiap ayahku bertemu dengan guru bahasa inggrisnya, dia minta terima kasih kepada gurunya.
Sekarang saya telah sadar bahwa guru galak bukan karena marah, tapi dia menginginkan agar muridnya disiplin dalam belajar dan sangat peduli kepada muridnya 'guru itu tegas bukan galak'. Coba bandingkan dengan guru yang tidak galak. Guru itu kurang peduli kepada muridnya. Misalnya ada PR banyak yang tidak mengerjakan tapi tidak diperiksa oleh gurunya dan ada yang ribut tidak ditegur. Dan mulai sekarang saya bangga punya guru yang tegas seperti guru bahasa inggris saya. Saya juga agak menyesal kepada sikap saya pada kelas 1 dan 2 yang takut pada guru.
sumber:
artikel Heri Sastrawan. Guru Galak ? No Problem ! (dengan beberapa perubahan)
